Sejarah Filsafat Dunia dalam Satu Buku
Tidak
dipungkiri, hakikat filsafat sebagai jalan mencari kebijaksanaan kini lebih
dipahami sebagai ajang pembuktian intelektual. Hal inilah yang dituliskan Dr.
Bambang Sugiharto dalam pengantarnya untuk karya Jostein Garder yang telah
diterbitkan dalam Bahasa Indonesia, Dunia
Sophie.
Kenyataan
dilematis tentang filsafat hari ini telah menuai perdebatan panjang. Mau tidak
mau, kita ditantang untuk mencari cara: bagaimanakah cara mengajarkan filsafat
secara tepat sehingga mampu membangkitkan minat generasi muda pada filsafat?
Judul Buku : Dunia Sophie
Penulis : Jostein Gaarder
Penerjemah : Rahmani Astuti
Penerbit : Mizan Pustaka
Tahun terbit : 2014 (cetakan ke-12)
Tebal : 798 halaman
Dunia Sophie adalah
salah satu jawabannya. Lewat novel setebal 798 halaman ini, kita dapat
menyelami sejarah filsafat dunia hanya dalam satu buku. Ya, mulai dari mitologi
Yunani, kemunculan filosof mula-mula seperti Socrates, Plato, Aristoteles,
hingga abad pertengahan, renaissans, serta
filosof modern seperti Descartes, Sigmund Freud, dan Karl Marx, semuanya
dibahas secara kronologis dan saling melengkapi.
Novel ini
diawali dengan sebuah cerita fiktif tentang seorang gadis remaja bernama
Sophie—suatu ketika dia menemukan surat-surat misterius yang di dalamnya memuat
pengetahuan tentang filsafat. Sejak itulah, seorang filosof bernama Alberto
Knox mengaku sebagai pengirim surat tersebut dan menjanjikan kuliah filsafat
gratis bagi Sophie. Alasan Alberto tidaklah jelas, yang pasti, baik Alberto
maupun Sophie begitu semangat mempelajari sejarah filsafat dunia.
Sophie
tidak hanya hafal tentang sejarah filsafat, namun juga mampu menyangkutpautkan
pengetahuan filsafatnya ke dalam pelajaran sekolah. Sophie pun tumbuh sebagai
remaja yang sangat tidak umum: ia sering keluar rumah untuk melanjutkan
pelajaran filsafatnya bersama Alberto dan membicarakan masalah sehari-hari
dengan kaca mata filosofis.
Meskipun Dunia Sophie termasuk buku bergenre
novel, namun pembahasan tentang filsafat dalam novel ini menyerupai buku teks
yang gamblang dan hampir menyeluruh. Alberto menjelaskan satu per satu filosof
terkemuka—mulai dari abad Yunani hingga sekarang—layaknya seorang dosen yang
memberi kuliah filsafat pada mahasiswanya. Sophie pun dibuat kagum olehnya.
Di tengah
pembahasan filsafat yang terasa menjemukan, Jostein Garder menyeret pembaca ke
dalam cerita fantasi Sophie yang penuh teka-teki. Tiba-tiba Sophie mendapat
kartu pos misterius dari seorang mayor PBB yang mengaku ayah seorang gadis
bernama Hilde. Lewat kartu pos tersebut, hidup Sophie dan Alberto menjadi
terancam—sekan-akan Sophie dan Alberto berada dalam penguasaan sang mayor. Sophie
pun semakin bingung karena mayor tersebut berkali-kali memanggilnya Hilde.
Siapakah
Hilde dan sang mayor itu? Bagaimanakah pemikiran Alberto ketika mayor tersebut
disebutnya telah bertindak kelewat batas dan ingin menandingi kuasa Tuhan?
Mampukah pengetahuan filsafat Sophie mengentasnya jauh dari cengkraman sang
mayor? Anda akan menemukan jawabannya bersama petualangan Sophie mempelajari
filsafat dunia.
Lewat Dunia Sophie, pemikiran filosofis sedunia
berada dalam genggaman Anda! Selamat membaca!
Komentar
Posting Komentar
Tulis Komentarmu :)